Kumpulan Humor Pendek Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Ayo Ketawa! - Kumpulan Cerita Lucu Pendek tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang konyol banget. Cerita Lucu tentang Proklamasi Kemerdekaan RI yang super konyol bikin ngakak. Semoga menghibur!

Banyak Semut
Komandan Upacara : “Kepada Inspektur upacara…, Hormatttt Grakkkkkkk…!! Lapor….!!! Upacara memperingati Hari Proklamasi 17Agustus siap untuk dilaksanakan…!!”
Inspektur Upacara : “Kembali ke tempat…!!”
Komandan Upacara: “Di sini saja pak…!!”
Inspektur Upacara : “Kembali ke tempat…!!”
Komandan Upacara : “Di sini aja ya pak…?!!”
Inspektur Upacara (kesal) : Komandan Upacara, kenapa anda tidak kembali ketempat??!!”
Komandan Upacara : “SOALNYA DIBELAKANG BANYAK SEMUT MERAH PAK….!!!
Inspektur Upacara : “$)#*($#$$@”

Tanda tangan
Seorang kepala sekolah baru ingin tahu pengetahuan sejarah nasional murid-murid kelas enam. "Anak-anak, siapa yang menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?" tanyanya.
Tidak ada yang menjawab. Ia pun merasa kecewa karena di antara murid itu tidak ada yang tahu nama Sukarno dan Moh. Hatta.
Seperginya kepala sekolah dari ruang kelas, Pak Midun, guru wali kelas 6 yang cemas jangan-jangan ia yang kena batunya, berdiri di depan kelas.
Dengan wajah serius ia berkata, "Ini soal naskah Proklamasi yang ditanyakan oleh Bapak Kepala Sekolah tadi. Sebaiknya kalian mengaku saja kalau ada di antara kalian yang menandatanganinya."

Belum lahir
Ibu guru mengajar tentang sejarah kemerdekaan RI.
"Kalian tahu, bagaimana pada saat itu pejuang-pejuang kita berkorban untuk kemerdekaan RI? Mereka berjuang hidup atau mati hingga tetes darah penghabisan! Nah, kamu Bejo, coba kamu ceritakan bagaimana peristiwa pembacaan teks Proklamasi itu."
Bejo tersentak, "Aduh! Mana saya tahu Bu, kan waktu itu saya belum lahir...."

Lambang Burung Garuda
Murid: "Pak, kenapa lambang negara kita burung Garuda?"
Guru: "Karena sesuai dengan hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945, 17 adalah jumlah bulu di sayap, bulan 8 adalah jumlah bulu di ekor, dan 45 adalah jumlah bulu yang berada di leher."
Murid: "Lalu mengapa negara kita merdeka tanggal 17 Agustus bukan tanggal 2 Januari misalnya...?"
Guru: "Ehmmm, kalau kita merdeka tanggal 2 Januari maka lambang negara kita bukan lagi burung Garuda melainkan capung, dengan dua sayap dan satu ekor…"

Terlambat pulang
“Kenapa kamu terlambat pulang hari ini, Dino!” tanya sang ayah.
“Soalnya tadi dihukum oleh ibu guru,” jawab Dino.
“Kenapa, kamu mengganggu teman ya?!”
“Tidak, Pak. Ditanyain sama Ibu Guru siapa yang menandatangi teks proklamasi...”
“Kamu jawab?”
“Tidak tahu, Pak...”
“Sungguh-sungguh bukan kamu?”
“Sungguh, Pak... bukan saya”

Kakek Waktu Dulu
Kakek : “Dulu kakek perang melawan Belanda hingga penjajahan Jepang, kakek tidak takut. Maju terus pantang mundur, hanya jari kelingking kakek yang sedikit tergores...”
Cucu: “Wow.. kakek hebat ya?! Hanya jari kelingking kakek yang tergores. Trus yang lainnya apa Kek?”
Kakek: “Benjol-Benjol dan patah tulang Cu…”


Makan tidur
Ibu Guru: “Anak-anak, apa yang kalian dapat lakukan untuk mengisi kemerdekaan saat ini?”
Dino: “Belajar dengan rajin!”
Ibu Guru: “Bagus, Dino. Siapa lagi yang bisa menjawab?”
Bejo (mengangkat tangan) : “Membantu orangtua, Bu Guru.”
Ibu Guru: “Bagus sekali, Bejo. Coba kamu sebutkan contohnya…”
Bejo: “Hmmm... makan teratur dan tidur tepat waktu…”

Lomba Mewarnai
Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus diadakan lomba mewarnai gambar untuk anak usia di bawah 10 tahun. Tiba-tiba salah seorang anak menangis.
Anak: "Huuu huuu ma... adek di omelin sama bapak itu…"
Mama (marah): "Yang mana orangnya."
Anak (menunjuk panitia lomba): "Yang itu tu ma… Huuu.. hu.."
Mama dan anak kecil itu mendatangi Panitia lomba.
Mama (marah): "Bapak, ngapain sih ngomelin anak saya. Anak saya kan tadi lagi mewarnai gambar."
Panitia Lomba (Kesel): "Iya bener, Tapi liat nih masa Muka Saya Yang di Warnain…"

Lagu Nasional
2 orang pengamen masuk ke dalam bus metromini yang banyak penumpangnya.
Udin: “Busyeeet... Penumpangnye pada pake baju merah putih nih!”
Ucok: “Iya nih, nyanyi lagu ape ye?”
Udin: “Lagu-lagu nasional aje!”
Ucok: “Loe apal lagu ape?”
Udin: “Kaga ada yang gua hafal, loe?”
Ucok: “Waah.. parah. Gua juga, terus gimana dong?
Udin: “Turun aje yuk?”
Ucok : “Yuk!”

Bukan Saya!
Bejo, seorang murid SD, mengantuk ketika ibu guru menjelaskan pelajaran sejarah kemerdekaan RI. Ibu guru mendekat ke mejanya, lalu bertanya, “Bejo, siapa yang membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI?
Dengan malu-malu, Bejo menjawab, “Bukan saya, Bu Guru…”

Marga Bung Karno
Seorang kakek yang baru pertama kali bepergian ke luar daerah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Sembari mengagumi kemegahan bandara, ia bergumam: Wah, baru tahu saya. Ternyata marga Bung Karno itu adalah Hatta, Soekarno Hatta.

(www.ayoketawa.com)