Ayo Ketawa! - Berikut adalah Humor Pendek Cak Lontong (CL) dan Deni Chandra (DC) dalam bentuk dialog saat beraksi di acara komedi. DC sering berperan sebagai pengumpan jitu bagi CL untuk mengeluarkan materi-materi humornya. Semoga menghibur...
CL : "Wah jangan salah, jelek-jelek gini saya pacarnya banyak loh..."
DC : "Jelek kok pacarnya banyak?"
CL : "Yah, ceweknya juga jelek-jelek..."
CL : "Saya ini orangnya tanggung jawab sama istri. Kalau saya mencari nafkah, katakan saja gaji di ILK tiga juta. Sepulang dari sini, pasti istri saya beri."
DC : "Tiga juta?"
CL : "Enggak, 50 ribu!"
Deni Chandra menegur Cak Lontong.
DC : "Anda tahu etika nggak?"
CL : "Loh, kok Anda menuduh saya tahu?"
CL : "Menurut seratus orang yang saya survei, 100% memilih Partai Gerindra"
DC : "Wah kok bisa?"
CL : "Iya, saya surveinya di Kantor Gerindra!"
CL : "Dari 100 pria mapan yang saya survei, 100% mengatakan kalau mereka tidak pernah selingkuh"
DC : "Kok bisa? Akurat gak tuh?"
CL : "Ya akurat dong. Waktu saya survei, pria mapan tersebut ada di samping istrinya."
CL : "Saya gak suka datang ke dokter, apalagi check up!"
DC : "Loh, emangnya kenapa?"
CL : "Dokternya masak nanya “Bapak punya gula?” (maksudnya riwayat penyakit diabetes). Lah saya langsung jawab, “Bapak ini mau meriksa saya apa mau ngerujak? Kok nanyain gula, itu urusan dapur saya, jangan ikut campur”
(www.ayoketawa.com)
CL : "Wah jangan salah, jelek-jelek gini saya pacarnya banyak loh..."
DC : "Jelek kok pacarnya banyak?"
CL : "Yah, ceweknya juga jelek-jelek..."
CL : "Pernah produser-produser dunia berkumpul di Swiss untuk membahas beberapa hal penting..."
DC : "Hal penting apa aja cak?”
CL : "Ya jangan tanya saya, orang saya gak hadir. Tapi saya yakin, mereka membahas hal penting. Kalau gak penting, ngapain mereka pada ngumpul-ngumpul..."
CL : "Saya ini orangnya tanggung jawab sama istri. Kalau saya mencari nafkah, katakan saja gaji di ILK tiga juta. Sepulang dari sini, pasti istri saya beri."
DC : "Tiga juta?"
CL : "Enggak, 50 ribu!"
Dalam sebuah cerita, Komeng dan Cak Lontong beradu argumen. Komeng lalu marah dan nendang kursi. Cak Lontong dengan entengnya berkata, “Loh, kok kursi saya ditendang? (nada marah). Kan sayanya nggak sakit!”
Deni Chandra menegur Cak Lontong.
DC : "Anda tahu etika nggak?"
CL : "Loh, kok Anda menuduh saya tahu?"
CL : "Hasil survei membuktikan, delapan dari 10 orang gendut itu pengen kurus"
DC : "Terus yang dua pengen apa?"
CL : "Yang dua ikut yang delapan"
CL : "Menurut seratus orang yang saya survei, 100% memilih Partai Gerindra"
DC : "Wah kok bisa?"
CL : "Iya, saya surveinya di Kantor Gerindra!"
CL : "Sesungguhnya pacar orang itu pacar kita juga"
DC : "Lah, mana bisa gitu Cak?"
CL : "Lho, kita ini orang juga kan?"
CL : "Dari 100 pria mapan yang saya survei, 100% mengatakan kalau mereka tidak pernah selingkuh"
DC : "Kok bisa? Akurat gak tuh?"
CL : "Ya akurat dong. Waktu saya survei, pria mapan tersebut ada di samping istrinya."
CL : "Sebenarnya yang namanya jodoh itu gak ke mana-mana. Kebetulan waktu Valentine,Anda lagi dekat dengan seorang wanita. Telepon saja dia dan tanya malam ini mau pergi gak? Nah, kalau dia jawab gak kemana-mana, berarti itu jodoh Anda"
DC : "Kok bisa gitu Cak?"
CL : "Karena kata orang, namanya jodoh itu kan gak kemana-mana. Jadi, kalau dia gak pergi kemana-mana, berarti itu jodoh Anda"
CL : "Saya gak suka datang ke dokter, apalagi check up!"
DC : "Loh, emangnya kenapa?"
CL : "Dokternya masak nanya “Bapak punya gula?” (maksudnya riwayat penyakit diabetes). Lah saya langsung jawab, “Bapak ini mau meriksa saya apa mau ngerujak? Kok nanyain gula, itu urusan dapur saya, jangan ikut campur”
CL : "Mustinya negara kita ngikutin China!"
DC : "Kenapa harus ikutin negara China?"
CL : "Ya, kalau di sana, orang korupsi dipenjara dua minggu"
DC : "Kok cuma dua minggu?"
CL : "Iya, setelah dua minggu keluar, terus ditembak mati!"
(www.ayoketawa.com)
