Hukum Adat Tiga Kali Tendangan

Ayo Ketawa! - Seorang pemburu menembak seekor burung. Tepat kena sasaran, tapi burung itu jatuh ke kebun seseorang penduduk desa.

Si pemburu segera berlari untuk mengambil burung itu. Tapi belum jauh dia melangkah seorang kakek dengan tombak menahannya.

Kakek : "Mau apa kau dikebunku?"
Pemburu : "Barusan saya nembak burung, trus burungnya jatuh di kebun bapak, skarang saya mau ambil hasil buruan saya..."

Kakek : "Oh, gak bisa. Ini kebunku, kau gak bisa masuk sembarangan..."
Pemburu : "Eh, Kakek! Jangan gitu dong. Saya ini pejabat penting di jakarta!"

Kakek : "Gini aja, karena persoalannya disini mari kita patuhi hukum adat di daerah ini. Sudah pernah mendengar hukum adat 'Tiga Kali Tendangan' blum?"
Pemburu : "Apaan tu?"

Kakek : "Begini, pertama aku akan tendang kau sebanyak 3 kali. Trus gantian kamu yang tendang aku 3 kali sampe salah satu dari kita ada yang menyerah...."

Karena si Pemburu berpikir bahwa lawannya jauh lebih tua dan mungkin tendangannya gak kuat, akhirnya menyetujui usulan kakek.

Si kakek mulai beraksi. Pertama dia tendang perut si pemburu. Si pemburu kesakitan. Saat dia mencoba berdiri, si kakek menendang mukanya. Dia jatuh lagi. Ketika mau berdiri satu tendangan meluncur ke bagian selangkangannya.

Si pemburu jatuh tersungkur, butuh waktu lama bagi dia untuk bangkit. Setelah merasa fit walau sekujur tubuhnya masih terasa sakit, si Pemburu bangkit berdiri, mengambil ancang-ancang untuk menendang, dan dia berteriak...

Pemburu : "Skarang giliranku!!"
Kakek : "Eeeitss, tunggu dulu dong! Udah deh aku nyerah. Silahkan ambil saja burung itu!"

Pemburu : "Whtthfckbtcmthrfckr...@@%$@#%#@%!!!"

Si kakek pergi dengan wajah senang. Sedangkan si pemburu hanya bisa terdiam sambil menahan rasa sakit. (www.ayoketawa.com)