Pengalaman Kakek Ketika Masa Perjuangan

Ayo Ketawa! - Di hari kemerdekaan 17 Agustus, Mono terinspirasi untuk membuat suatu cerita heroik tentang kepahlawanan. Untuk mewujudkan idenya tersebut, berangkatlah Mono ke Bandung naik kereta api untuk menggali sejarah tentang peristiwa “Bandung lautan Api”.

Didalam kereta, Mono duduk berempat, berhadap-hadapan dengan tiga orang lainnya, yakni kakek-kakek tua. Ketika kereta mulai berangkat kakek tua disebelah Mono menegurnya. Kepala kakek ini bergerak-gerak terus kesamping.

Kakek 1 : “Cu, kakek ini dulu pejuang, melawan belanda, leher kakek pernah dipukul oleh tentara belanda, kena syarafnya, sehingga kepala kakek geleng-geleng terus nih...”

Kakek 2 (Bergerak-gerak terus menerus seperti melintir-lintir) :  “Kakek juga dulu pejuang, tangan kakek pernah terkena pecahan granat, syarafnya kena, sekarang nih lihat, tangan kakek goyang-goyang terus.”

Mono (Sambil melihat kakek ketiga) : “Kakek tentu pejuang juga ya??”

Kakek 3 : “Kenapa cucu menyangka begitu?”

Mono : “Itu jari kakek menjentik-jentik terus, tentu syarafnya kena sesuatu ketika melawan belanda ya Kek?!”

Kakek 3 (Menjawab pelan) : “Kakek ini bukan pejuang cu, kakek menjentik-jentikkan jari ini, karena upil kakek lengket banget nih, nggak bisa mental-mental dari tadi...” (www.ayoketawa.com)