Tips Konyol Memilih Hewan Kurban

Ayo Ketawa! - Secara umum, hewan yang akan dijadikan kurban haruslah halal dan sehat. Namun dengan banyaknya penjual hewan kurban yang ada, tentu membuat Anda sebagai orang awam bingung memilih hewan kurban yang sehat.

Tidak ingin momen berkurban kali ini menjadi tidak sah dikarenakan beberapa hal sepele yang tidak Anda ketahui. Berikut tips untuk memilih hewan kurban :

  • Kambing harus berjenis kelamin jantan. caranya lihat cara jalannya, jika gagah artinya itu jantan, namum jika gemulai berarti itu bimbim (Kambing Bimbang).
  • Kambing harus sehat jasmani dan rohani. Berpenampilan menarik, Tidak berkacamata dan tak memakai kursi roda
  • Tidak boleh mengurbankan kambing yang sedang sakit misalnya kambing yang baru putus cinta atau habis nembak kambing cewek tapi ditolak. Catatan dilarang keras mengurbankan kambing galau.
  • Agar aman, cari kambing yang bersertifikat dianjurkan kambing yang bersertifikat hak milik bukan hak pakai.
  • Hindari kambing yang terkena penyakit anthrax, kalo sekedar suka metalica bolehlah, lalu jangan pilih kambing yang bernama ayu tingting karena sudah dipastikan bahwa itu adalah kambing palsu.
  • Belilah kambing di penjual kambing. Karena jika beli di penjual bubur ayam, biasanya mereka marah jika ditanya “Mas Jual Kambing Gak?”
  • Salah satu ciri kambing layak qurban yaitu kambing yang hidungnya tak ingusan, Jika iya, berarti kambing itu bukan kambing dewasa.
  • Hati hati jika anda tak memilih kambing untuk dijadikan hewan kurban, melainkan anda memilih hewan lain seperti domba misalnya, perhatikan baik-baik domba tersebut, jika namanya shaun the sheep, tolong domba itu jangan dikurbankan, karena kasihan anak-anak kita jika filmnya gugur karena pemeran utamanya dikurbankan.
  • Apapun hewan kurban anda pastikan dia yang terbaik. Hewan kurban terbaik harus memiliki IPK 3.00 dari universitas ternama, kemudian memenuhi klasifikasi seperti jujur, suka tantangan dan sanggup bekerja dibawah tekanan.
  • Jangan pilih kambing yang twenty nine my age, karena kambingnya ketuaan. Kemudian berkurbanlah dengan niat ikhlas, bukan untuk statusisasi kemakmuran, apalagi kontroversi hati, yah pokoknya nanti kita komunikasikan lagi ya...?
(www.ayoketawa.com)