Jin Dan Seorang Kakek Yang Jujur

Ayo Ketawa! - Suatu hari, seorang kakek penebang kayu, kehilangan satu-satunya kapak yang ia punya karena terjatuh ke sungai.

Dia menangis dan berdoa, hingga muncullah sosok jin dan bertanya kepadanya.

"Mengapa engkau menangis?" kata jin.

Sambil terisak si kakek bercerita tentang satu-satunya kapak alat pencari nafkahnya telah terjatuh ke dalam sungai.

Jin menghilang seketika dan muncul kembali dengan membawa Kapak Emas sambil bertanya.

"Apakah Ini Kapakmu?"
"Bukan," jawab kakek.

Lalu jin menghilang lagi dan muncul kembali dengan membawa Kapak Perak sambil bertanya lagi.

"Apakah ini kapakmu?"
"Bukan," sahut kakek sambil menggelengkan kepala.

Setelah menghilang sekejap, jin kembali lagi dengan membawa kapak yang jelek dengan gagang kayu dan mata besi.

"Apakah ini kapakmu?"
"Ya, benar ini kapak saya."
"Kamu adalah orang jujur, oleh karenanya aku berikan ketiga kapak ini untukmu, Sebagai imbalan atas kejujuranmu!"

Kakek itu pulang ke rumah dengan rasa syukur dan sukacita membawa kapak emas, perak dan kapaknya sendiri.

Beberapa hari kemudian, ketika menyeberangi sungai, isterinya terjatuh dan hanyut ke dalam sungai.

Si kakek menangis dengan sedih dan berdoa. Muncullah jin yang memberinya 3 Kapak tempo hari.

"Mengapa engkau menangis lagi?", kata jin.

"Isteriku satu-satunya yang amat kucintai terjatuh dan hanyut ke dalam sungai."

Lalu jin menghilang dan muncul kembali dengan membawa Luna Maya sambil bertanya.

"Apakah ini isterimu?", tanya jin.
"Ya", jawab kakek.

Jin amat murka dan berkata...

"Kamu bohong! Kemana perginya kejujuranmu yang dulu...!!!?"

Dengan ketakutan sambil gemetaran kakek itu berkata.

"Jika aku tadi menjawab bukan, engkau akan kembali lagi dengan membawa Dewi Persik. Dan jika Dewi Persik kujawab bukan, engkau akan kembali dengan membawa isteriku yang sebenarnya, dan saya pasti akan menjawab benar, lalu engkau akan memberikan ketiga-tiganya untuk menjadi isteriku..."

"Saya ini sudah tua...... maaanaaa kuaaaat....... jiiiiiinnn.. Luna Maya saja sudah cukup bagiku, yang dua lagi kasih saja ke bapak-bapak yang sedang membaca dongeng ini, Biar gak stress lagi..."

Jin : "Hahahahaha...." (www.ayoketawa.com)