12 Cerita Pendek Lucu Anak Sekolahan Bikin Ngakak

Ayo Ketawa! - Untuk ikut merayakan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei setiap tahunnya, Yuukk saling berbagi Cerita Pendek Yang Lucu tentang Pendidikan. Untuk sekedar memberikan semangat dan warna baru dalam dunia pendidikan.

Berikut ini deretan cerita pendek yang lucu bikin ngakak tentang dunia pendidikan.

1. Belajar Menulis
Pada suatu hari seorang anak yang baru saja masuk Sekolah Dasar ketika pulang sekolah ditanya oleh kedua orang tuanya.
Ibu: “Belajar apa kau hari ini nak?”
Anak: “Belajar menulis bu.”
Ayah: “Apa yang kau tulis nak?”
Anak: “Tidak tau yah, aku belum belajar membaca.”

2. Perpustakaan
Sepulang sekolah, Toni bertanya pada ibunya.
“Ma, kenapa di dalam perpustakaan aku tidak boleh bersuara keras?”
“Tentu tidak boleh, suara lantangmu akan mengganggu sehingga orang-orang tidak bisa membaca,” jawab ibunya.
“Kalau tidak bisa membaca, kenapa mereka ada di perpustakaan?”

3. Gara-Gara Game
Pada hari Minggu, seorang ayah mengajak anaknya jalan-jalan di pasar burung. Anak itu melihat-lihat burung dan timbul keinginan untuk memeliharanya.
Maka sang ayah mengabulkan keinginannya dengan membelikannya burung.
Penjual burung pun bertanya, “Sedang mencari burung apa?”
Anak tersebut dengan semangat menyahut, “Angry Bird, ada tidak?”

4. Lomba Lari
Pada sebuah lapangan, seorang guru melatih muridnya untuk persiapan lomba lari. Setiap empat anak diuji teknik dan kecepatannya.
“Bersiap! Satu, dua, tiga!” seru pelatih seraya meniup peluit.
Ada satu anak yang tidak berlari.
“Lho, kamu kenapa tidak ikut berlari?” tanya pelatih pada bocah itu.
“Lah, saya nomor empat pak, sedangkan bapak tadi hanya meminta satu, dua, dan tiga untuk berlari.”

5. Cuma Salah Satu
Ibu : "Bagaimana ulangan Matematikamu, Nak!?"
Anto : "Dari lima soal yang Anto jawab, cuma satu yang salah"
Ibu : "Wah hebat dong Nak. Pasti nilaimu bagus. Ibu bangga deh...
Anto : "Tidak juga sih bu. Yang 45 soal lagi gak Anto kerjakan"
Ibu : "~(>_<~)!?"

6. Jatuh Sendiri
Seorang anak bercerita pada ibunya tentang pengalaman kegiatan sehari-harinya di sekolah.
“Bu, hari ini ada yang jatuh saat bersepeda.” katanya, “Semua teman tertawa, hanya aku yang tidak ikut tertawa.”
Sang ibu meresponnya dengan bangga, “Bagus, Kamu memang anak yang baik, lalu siapa yang terjatuh itu?”
“Aku sendiri, Bu.”

7. Pelajaran Matematika
Suatu hari, seorang guru sedang mengajari muridnya matematika.
“Anak-anak, kita latihan soal cerita matematika ya.?”
“Iya, Buuu,” jawab murid-murid dengan kompak. “Jika tante kalian memberi 2 cokelat kepada kalian, ditambah 3 cokelat, dan ditambah lagi 3 permen, maka jawabannya adalah?”
Dengan penuh semangat para murid menjawab, “Terima kasih, Tanteeee!”

8. Nilai Ulangan
Anto : "Ibu, Aku dapat nilai ulangan 10!
Ibu : "Wah, hebat sekali kamu Nak!'
Anto : "Yaa.. dong bu!!"
Ibu : "Lalu teman-temanmu yang lain dapat nilai berapa?!"
Anto : "Mereka semua dapat nilai 100 bu!"
Ibu : "(@_@)"

9. Ibukota Peru
Pada suatu pagi, seorang guru sedang mengajarkan pelajaran geografi. Ia menanyai muridnya satu persatu tentang ibu kota negara-negara di dunia.
“Slamet, sebutkan ibu kota negara Inggris!”
“London, Pak!” Jawab Slamet.
“Bagus, sekarang kamu Joko, sebutkan ibu kota Belanda!”
Joko pun menjawab, “Amsterdam, Pak.”
“Benar sekali, sekarang giliran Umam, apa ibu kota Peru?”
“Lima, Pak,” jawab Umam dengan percaya diri.
"Bagus, sekarang kamu sebutkan satu per satu!”

10. Pelajaran Yang Disukai
Seorang guru menanyai para siswa mengenai pelajaran yang paling disukai.
“Anak-anak, kira-kira pelajaran apa yang kalian sukai?”
Para siswa pun menjawabnya dengan beragam jawaban. Ada yang suka bahasa Inggris, matematika, kesenian, dan lain-lain.
Namun, ada satu jawaban yang paling luar biasa.
Dari pojok belakang terdengar suara Jono, “Pelajaran kosong, Pak!”

11. Tahun Ajaran Baru
Tahun ajaran baru SMP telah tiba. Siswa-siswa baru memperkenalkan dirinya masing-masing di kelas. Selain nama dan alamat tempat tinggal, para siswa juga bercerita tentang cita-cita dan harapan.
Andhi bercerita tentang cita-citanya menjadi seorang pilot dan bisa berkeliling Asia dan Eropa. Seorang murid perempuan cantik bernama Santi dengan malu-malu memperkenalkan dirinya.
“Nama saya Santi, kalau besar nanti saya ingin menjadi ibu rumah tangga dan punya anak yang manis.”
Ibu guru kemudian menjelaskan bahwa apa yang dicita-citakan Santi itu mulia.
Setelah itu tiba giliran Agung. Ia bersemangat dan dengan lantang berkata.
“Saya Agung, kalau sudah besar nanti saya akan membantu Santi menggapai cita-citanya.”
12. Surat Sakit
Guru : “Kenapa kemarin kamu tidak masuk sekolah Reng?”
Gareng : “Sakit Bu.”
Guru : “Kenapa kamu tidak mengirim surat?”
Gareng : “Percuma bu guru.”
Guru : “Kenapa kamu bilang seperti itu?”
Gareng (dengan lugunya) : “karena setiap saya mengirim surat, saya tak pernah mendapatkan surat balasannya.”

(www.ayoketawa.com)