Maling Dompet Yang Ketiban Sial

Ayo Ketawa! - Sule merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Kesana-kemari dia naik bus kota.

Sahabat-sahabatnya pun mengingatkan Sule, bahwa di bus kota banyak copet. Hati-hati dengan dompet. Sule pun meresponnya dengan memakai celana yang kantong belakangnya pakai kancing.

Dasar sial, suatu hari Sule kecopetan ketika naik bus kota jalur Pulogadung. Sungguh dia tidak merasa digerayangi. Tahu-tahu dompetnya amblas begitu saja.

Karena jengkel, Sule pun setiap naik bus mengikat dompetnya dengan benang kasur, dan dompet itu dikantongi di kantong samping celana.

"Aman", pikir Sule.

Namun Sule sial lagi, Suatu hari saat turun dari bus jalur Lebak Bulus, dia raba kantong celananya. Kempes. Dompetnya amblas untuk kedua kalinya. Benang kasurnya putus. Bukan main geramnya si Sule.

Di hari berikutnya, saat naik bus Sule pun menggunting ujung bagian dalam saku celana sampingnya sampai berlubang agak besar. Dompet baru tidak dia bawa, sementara uang dan lain-lain dia simpan di sepatu.

Naik bus kota jalur rute Ancol - Kampung Melayu, sambil berdiri, kali ini Sule betul-betul mengawasi sekitar dan saku celananya.

Ketika dipepet seseorang, Sule pun waspada. Kemudian dia merasa ada tangan masuk ke kantong celananya.

Dengan sigap Sule menekan dan menjepit kantong celananya sambil berbisik ke pemilik tangan, "Awas, kalo kau tarik, aku teriak copet".

Tangan si copet pun bertahan di saku celana Sule yang bolong.

Lalu Sule berbisik lagi, "Ayo, kau gosok sampai ketemu dompetku..."

Si copet pun mengobok-obok area kantong celana Sule yang bolong, tapi nggak nemu-nemu dompetnya. Proses ini berlangsung cukup lama, dan setiap kali si Copet berhenti, Sule pun mengancamnya, "Awas, aku teriak copet..."

Sampai pada satu titik, Sule kemudian turun. Sebelum turun, dia bilang ke si copet, "jangan cuci tangan ya..."

Dan si copet pun cuma bisa mengumpat-umpat di atas bus. Ketika ditanya temannya, si copet cuma bilang, "Sial gua hari ini, bukannya dapat duit tapi malah dapat lem". (www.ayoketawa.com)