Ternyata Satu Desa Dan Saling Kenal

Ayo Ketawa! - Jarwo pergi ke Kota Balikpapan. Dia kemudian berhenti di salah satu warung makan di pinggir kota dan pesan makanan.

Kebetulan hari sudah malam dan Jarwo menjadi satu-satunya pengunjung warung makan yang tersisa. Jamilah, si pemilik warung pun berkata kepada Jarwo.

"Mas, warung sudah mau tutup. Silakan selesaikan makannya dan bayar disini ya??", kata Jamilah mengingatkan.

"Mbak, saya baru saja nyampe dari Jawa, dan belum cari penginapan. Gimana kalau saya nginap di sini, dan saya bayar sekaligus 250 ribu dengan makannya sampai besok pagi?", tawar Jarwo penuh harap.

Karena warung itu tidak begitu laris, maka Jamilah menganggap itu sebagai rejeki.

"Baiklah. Mas nya tidur di kursi panjang itu ya?? Soalnya saya hanya sendirian di warung ini, dan di belakang cuma ada satu kamar...", kata Jamilah.

Tengah malam, Jarwo mendekati kamar Jamilah.

"Neng, tidur di kursi panjang nggak enak. Kursinya keras, badan jadi pegal-pegal. Gimana kalau saya tidur sama Mbak aja? Saya bayar 500 ribu sekalian wis, sama sarapan besok pagi. Gimana?", Ujar Jarwo.

Jamilah berpikir sejenak, dan karena tawaran itu menggiurkan daripada nggak ada pemasukan, maka akhirnya ia setuju. Maka malam itu Jarwo tidur bersama Jamilah. Tidur dan pastinya wik wik.

Paginya, Jarwo belum beranjak pergi. Dia sarapan di warung itu. Siangnya juga. Menjelang malam, Jarwo bilang lagi ke Jamilah.

"Gimana kalau aku tambah 500 ribu lagi aku menginap di sini, tidur sama kamu Mbak, sampai besok malam? Pagi aku akan melanjutkan perjalanan ke Samarinda..", tawar Jarwo lagi.

Karena merasakan enaknya tidur bareng Jarwo, apalagi dapat duit, maka Jamilah pun setuju. Duit 500 ribu berikutnya pun berpindah tangan ke Jamilah pada malam selanjutnya.

Pagi berikutnya, ketika Jarwo selesai sarapan dan mau pamit, Jamilah bertanya.

"Mas Jarwo, kita udah akrab dalam 3 malam, tapi kamu kok belum cerita asal-usulmu di Jawa?"

"Ohh, Aku dari Jeruklegi, Cilacap.", kata Jarwo singkat.

"Lho?! Aku juga berasal dari sana mas. Kok kebetulan banget ya?? Bapakku bernama Samijan. Apa Mas Jarwo kenal?", Kata Jamilah semangat.

"Lha ya kenal baik lah.. Bapakmu itu yang menitipkan uang satu juta buat kamu, dan udah aku sampaikan semua, kaaaan?", Kata Jarwo santai.

"(⊙_☉)??????!!!", Jamilah hanya bisa melongo. (www.ayoketawa.com)