Jangan Pernah Sepelekan Kesemutan

Ayo Ketawa! - Hati-hati di umur 50-an, jangan sampe terjadi pada diri Anda!

Ini menimpa tetangga saya sendiri. Usianya 50-an tahun lebih. Berat badannya lumayan over atau agak gemuk, dan perutnya kelihatan buncit. Ia orangnya ceria, suka becanda dan suka menolong orang juga.

Kemarin pagi, setelah bangun tidur ia melakukan aktivitas biasa di rumahnya di Cikarang, Bekasi. Mandi, sarapan, lalu pamit kepada istri untuk pergi ke kantornya di Karawang.

Nah, ketika hendak melangkahkan kaki, ia sudah merasa tidak enak, kakinya agak kaku dan miring jalannya.

Ah, biasanya asam urat kambuh, pikirnya.

Tapi setelah diingat-ingat, sudah sebulan ini ia tidak makan makanan yang bersantan seperti Soto Betawi, Coto Makasar, maupun yang berkolesterol seperti Nasi Padang.

Rasa tidak enak di kakinya pun tidak ia indahkan. Ia tetap berjalan menuju garasi mobilnya, walau kakinya tidak terasa enak. Biasanya sih hanya kaki kiri saja, tapi kali ini dua-duanya terasa sakit, termasuk kaki kanannya.

Ia ke kantor naik mobil manual dan dia nyetir sendiri. Seperti biasa jalanan macet. Ketika sedang nyetir, tiba-tiba keringat mulai berkucuran, padahal AC mobil cukup dingin, apalagi semalam habis hujan deras.

Tetangga saya itu jadi gelisah. Apakah ini gejala stroke? Atau apakah ini tanda-tanda serangan jantung? Gelisah mulai merayap di hatinya. Ia lalu memutuskan belok ke Rumah Sakit Prima Medika terdekat.

Dengan berjalan agak susah, ia pun menuju UGD. Ia lalu menceritakan masalahnya. Dokter dan perawat pun segera melakukan tindakan. Tensi darah dicek, lalu darahnya diambil untuk diperiksa di laboratorium. 22 menit kemudian hasilnya keluar, dan ternyata semuanya normal.

Teman saya semakin gelisah. Apakah dirinya disantet? Padahal ia merasa tidak punya musuh. Keringat dingin pun mulai bercucuran.

Dokter kemudian melakukan pemeriksaan dengan teliti mulai dari mata, telinga, mulut, tenggorokan, jantung, perut, kandung kemih, lutut sampai ke kaki.

Tak lama kemudian dia melihat dokter berbisik-bisik sambil menggeleng-gelengkan kepala sembari menunjuk ke arah kakinya. Tetangga saya pun semakin deg-degan.

Kemudian sang dokter menghampirinya dan berbisik...

"Pak, penyakitnya sudah ditemukan. Bapak PAKE SEPATUNYA TERBALIK. Jadi bapak bisa pulang sekarang!"

Hahaha... Ternyata umur 50-an tahun itu penyakitnya adalah mulai PIKUN. Pakai sepatu aja kebalik.

Obatnya mudah kok. Yaitu sering tersenyum dan baca cerita-cerita di ayoketawa.com.

Pengirim :
Nugrah - Bekasi