Kisah Genderuwo Di Warnet Angker

Ayo Ketawa! - Ada seorang mahasiswa yang namanya Tukimen. Dia lagi dalam masa sibuk-sibuknya ngerjain tugas kampusnya.

Di suatu malam yang dingin, Tukimen diajak oleh temannya bakar-bakar singkong. Tukimen yang orangnya setia kawan mengikuti ajakan temannya itu.

Setelah singkong yang dibakar telah habis dimakan, Tukimen memutuskan untuk pulang, karena masih banyak tugas yang belum dikerjakan, sekaligus agak malu sama teman-temannya, karena dia paling banyak menghabiskan singkong.

Ternyata di tengah jalan saat kembali ke kosannya, sendal Tukimen putus. Terpaksa dia berjalan pulang tanpa alas kaki.

Sesampainya di kosan, dia baru ingat kalau tugasnya harus dikerjakan secara online. Alhasil, Tukimen pun pergi ke warnet tanpa alas sendal.

Di warnet tempat Tukimen ngerjain tugas, ternyata AC-nya sangat dingin. Saking dinginnya, Tukimen pun masuk angin di pojokan warnet.

Di samping itu, banyak anak kecil yang main game online sambil teriak-teriak dan gaduh yang bikin buyar konsentrasi Tukimen. Namun Tukimen bersikeras tetap mengerjakan tugasnya.

Dan tiba-tiba, "Bruuuuuuttt..........."

Keluarlah angin dari pantat Tukimen. Namun tidak ada yang tau mengenai hal itu, karena berbarengan dengan suara bass dari musik yang diputar di warnet tersebut.

Hingga akhirnya, terjadilah percakapan dari Didin dan Dudun yang sedang main game online di samping bilik Tukimen dengan Operator warnet.

Didin (sambil keluar dari biliknya) : Mas, kok ada bau aneh?
Dudun (sambil lihat muterin ruangan) : "Iya mas, kayak bau gosong!!"

Operator (jawab sekenanya) : "Ah, masa?! Paling bau nasi goreng..."

Tukimen yang mendengar percakapan itu, sedari tadi hanya diam tak merasa bersalah. Sedangkan Didin dan Dudun yang lapor ke Operator Warnet tadi masih berdebat masalah bau gosong itu.

Didin : "Masak bau nasi goreng sih?"
Dudun : "Coba aja kamu berdiri, lihat ada yang makan nasi goreng apa gak?!"

Didin (sambil berdiri tengok kanan-kiri) : Gak ada kok!

Saat itu juga keluarlah kentut Tukimen untuk yang kedua kalinya. Namun, kali ini tak bersuara. Dudun : "Hah, gak ada? Ini baunya datang lagi" (sambil hidungnya ngendus-ngendus)
Didin : "Oh iya, datangnya dari bawah sini" (sambil nengok lewat bawah ke bilik Tukimen)

5 detik kemudian...

Didin : "Hiy... Serem...!!!" (sambil gemetaran melihat wajah Tukimen yang lagi nahan masuk anginnya sambil konsentrasi)
Dudun : "Kenapa kamu ketakutan kayak gitu? Itu sebelah kita kakinya nyentuh lantai gak?"

Didin : "Loh iya! Gak ada kakinya...!!!" (karena kaki Tukimen dinaikkan ke kursi dan tidak bawa sendal)
Dudun : "Wah bener tuh dugaanku, itu pasti gendruwo, kata kakekku baunya kayak singkong gosong!" (sambil gemeteran)

Didin : "Ya udah, kita pulang aja yuk!" (sambil ketakutan) Akhirnya anak-anak itu menyudahi permainannnya dan melapor ke OP warnet. OP: "Udah Dek?" Didin : "Udah Mas! Warnetnya angker!"

Dudun : "Iya angker!"
OP : "Loh? Memang ada apa?"

Didin : "Ada gendruwo!"
Dudun : "Serem banget mukanya, Mas!"

Karena mereka bercakap terlalu keras, akhirnya seisi warnet yang mayoritas anak-anak yang sedang main game online pun pada ribut.

Paijo : "Iya nih, angker kayaknya nih warnet. Bau singkong gosong!"
Paimin : "Iya... iya... aku juga cium baunya... angker... angker... ayo pergi saja...!!!"

Akhirnya mereka pada udahan mainnya dan meninggalkan warnet. Alhasil, warnet itu pun sepi, tinggal Tukimen seorang diri di pojokan.

Sambil ngedumel, akhirnya OP warnet itu pun menutup warnetnya. Namun ketika hendak mematikan lampu yang saklarnya berada di pojokan warnet, dia pun tersentak kaget melihat Tukimen, dan terjadilah percakapan.

OP : "Waduh... (sambil kaget), ternyata elu gendruwonya?"
Tukimen : "Gendruwo Mas? Mana Mas? Sini saya bantu ngusir!"

OP : "Sudah, pulang saja sana...!!!"
Tukimen : Saya pulang Mas? Kan belum bayar?"

OP : "Iya, kamu pulang, katanya bantu ngusir? Udah gak usah bayar!"

Akhirnya Tukimen pun keluar dari biliknya dan menuju pintu keluar. Namun karena pintunya terkunci, Tukimen pun teriak ke OP.

Tukimen : "Mas... Pintunya kok dikunci? Dah tutup ya?"
OP : Tutup gara-gara elu tuh. Lompat jendela aja sana!"

Tukimen : "Tinggi Mas! Entar nyangkut di pohon!" (karena memang warnetnya berada di lantai 2)
OP : "Biar nyangkut, sekalian jadi gendruwo beneran lu!"

Akhirnya Tukimen yang sudah ketakutan melihat kemarahan OP warnet yang bawa samurai, dia nekat juga lompat lewat jendela dan nyangkut di pohon.

Namun berkat pohon itulah dia jatuhnya pelan-pelan nyampe tanah. Dan setelah kejadian itu pula warnet tersebut semakin sepi, karena beredarnya isu tentang gendruwo di warnet itu, yang membuatnya di cap sebagai warnet angker. (www.ayoketawa.com)